Minggu, 04 November 2012

contoh pidato


Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Bapak-Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
Dalam pidato kali ini, saya akan membahas topik “Perjuangan Memerlukan Pengorbanan”. Mungkin topik ini bukan hal baru, tetapi topik ini juga tak pernah basi untuk dibicarakan dan diulas, maka topik ini akan saya kemukakan.
Bapak-Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia.
Apabila kita melihat perjuangan pahlawan-pahlawan dan tokoh-tokoh bangsa kita sehingga bangsa kita sampai pada masa sekarang ini, yaitu masa yang serba canggih, praktis, dan modern, maka kita wajib bersyukur. Para pahlawan berjuang sekuat tenaga, sepenuh jiwa, tanpa peduli harta dan nyawa untuk merebut bangsa kita dari tangan-tangan kolonial sehingga bangsa kita memperoleh kemerdekaan. Perjuangan tidak berhenti, bangsa kita tetap berjuang dan terus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dunia bahwa bangsa kita telah merdeka dan terus-menerus berjuang untuk kemajuan dan kemakmuran. Lalu apa bukti syukur kita? Bukti dari rasa syukur tersebut tentu saja kita harus meneruskan perjuangan mereka.
Bapak-Ibu Guru dan teman-teman yang saya cintai.
Sesuai dengan porsinya, yaitu kita sebagai “Pelajar”, maka perjuangan kita adalah belajar. Bagaimana cara kita terpacu untuk belajar? Yah, walaupun tujuan utama belajar adalah untuk memperoleh ilmu, namun kenyataannya tujuan tersebut kurang memacu kita. Oleh karena itu, sebagai pemacu belajar kita, untuk sementara tujuan tersebut didahului untuk mendapatkan nilai yang baik. Sehingga dengan adanya tujuan tersebut maka kita dapat meluangkan waktu untuk membaca buku atau belajar, walaupun kita harus mengorbankan waktu bermain, bersenang-senang, dan bersantai kita.
Dan secara tak langsung dengan belajar kita telah membantu bangsa kita untuk mencapai tujuannya sebagaimana yang terkandung dalam UUD 1945 yaitu “Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”. Contoh konkrit perjuangan yang harus kita hadapi adalah kita harus belajar menghadapi UAN dengan ratat-rata minimum 5,25 dan nilai minimum masing-masing mata pelajaran UAN 4,25 sehingga untuk sementara kita menahan diri untuk tidak bermain dan melihat acara-acara yang ada ditelevisi.
Bapak-Ibu Guru dan teman-teman sekalian. Pada intinya dalam mencapai tujuan, kita perlu berjuan dengan pengorbanan baik secara langsung atau tidak dan dalam bentuk materi, pikiran, jiwa, dan raga.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar